Rabu, 21 November 2012

HALOGEN




Di susun oleh :
Moh. Iskandar 
Moh. Ridwan
Anis fitriyah
Nor holisa safitri



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah serta inayah Nya, penulis dapat merampungkan makalah ini. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah banyak memberikan  informasi kepada penulis sehingga terselesaikan tugas makalah ini. yang berjudul “HALOGEN” .
  Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak kusairi, selaku pembimbing kami dalam merampungkan makalah ini. Serta penulis mengucapkan terimakasih kepada teman-teman karena banyak membantu dalam merampungkan makalah ini.
 Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini  masih banyak kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif kepada para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
                       

Pamekasan, 06-11-2012

     
penulis











DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .........................................................................................  
DAFTAR ISI .......................................................................................................  
BAB I : PENDAHULUAN
Latar belakang ..........................................................................................  
Rumusan masalah .....................................................................................  
Tujuan .......................................................................................................  
BAB II : PEMBAHASAN
Pengertian halogen ...................................................................................  
Kelimpahan dialam ...................................................................................  
Sifat fisis dan sifat kimia ..........................................................................  
Pembuatan ................................................................................................  
Kegunaan ..................................................................................................  
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan ...............................................................................................  
Saran .........................................................................................................  
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Dalam dunia ini terdapat berbagai golongan seperti golongan halogen di mana halogen merupakan golongan VIIA yang berperan sangat penting bagi kita dalam pembuatan garam karena golongan ini dapat bereaksi  dengan logam membentuk suatu garam dalam golongan halogen ini tedapat beberapa unsur seperti unsur klorin dimana unsusr ini ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu shingga orang ahli parancis melakukan suatu penelitian dan berhasil menemukan suatu golongan yang dapat membentuk garam..
Maka dari itu saya ingin sekali untuk membuat suatu makalah yang berjudul halogen agar dapat mengetahui lebih mendetail apa itu halogen dan apa kegunaanya halogen tersebut.

B.     Rumusan masalah
1.          Bagaiamana kelimapahan halogen di alam…?
2.       Apa saja sifat fisis dan sifat kimia halogen…?
3.       Apa kegunaan halogen…?
4.       Bagaiman pembuatan halogen…?
C.    Tujuan
1.           Agar mengetahui kelimpahan halogen di alam.
2.       Supaya mengetahui apa saja sifat sifis dan sifat kimia halogen.
3.       Agar mengetahui kegunaan halogen.
4.       Agar mengetahui pembuatan halogen.







BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Halogen
Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan golongan 17 dalam  tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np.  Istilah  halogen  berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam  yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya diatomik.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron dari atom  lain atau dengan  menggunakan  pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom  unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan  membentuk ion bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena kecenderungannya membentuk  ion negatif. Selain itu, halogen adalah golongan yang paling reaktif karena unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron pada subkulit ns2 np5.
Golongan  halogen  terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas
B.     Kelimpahan Dialam
halogen (bahasa Yunani : Pembentuk garam) karena sifatnya yang mudah sekali bereaksi terutama dengan logam membentuk garam. Karena sifatnya yang reaktif, maka halogen hanya dijumpai dalam bentuk senyawa. Kelimpahan halogen akan dijelaskan di bawah ini.
1. Fluorine. Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6, dan fluorapatit Ca(PO4)3F. dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan diperoleh HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F2.
CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF
2. Klorin. Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan NaOH pada katode.
3. Bromin. Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas
4. Iodine. Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh iodine dari natrium iodat, dilakukan penambahan zat pereduksi natrium bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut :      2IO3- + 5HSO3- --> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O
C.    Sifat Fisis Dan Sifat Kimia
F Sifat fisika
http://nasrulbintang.files.wordpress.com/2012/01/unsurhalogenkimia.jpg?w=600















F Sifat kimia
Kereaktifan Halogen
F(g) + e F-(g) -> H = -328 kJ
Cl(g) + e Cl-(g) -> H = -349 kJ
Pada reaksi diatas kita dapat melihat, bahwa afinitas electron unsur halogen berkurang dari atas ke bawah, yaitu klorin ke iodine. Hal itu terjadi karena bertambahnya jari – jari atom, akan tetapi H (energi) fluorin lebih rendah dibandingkan klorin, penyimpangan ini terjadi karena kecilnya atom fluorin , yang membuat gaya tolak menolak antar electron.
Reaksi – reaksi pada Halogen
Halogen adalah unsur yang sangat reaktif. Unsur halogen dapat bereaksi dengan semua unsur, bahkan gas muia. Bahkan, zat yang tahan api seperti, air dan asbes dapat terbakar dalam gas fluorin.
a. Reaksi dengan logam
b. Reaksi dengan Hidrogen
c. Reaksi dengan nonlogam
d. Reaksi dengan hidrokarbon
e. Reaksi dengan air
f. Reaksi dengan basa
g. Reaksi antar halogen
Daya Oksidasi Halogen
Eo F2 = +2,87 v
Eo Cl2 = +1,36 v
Eo Br2 = +1,06 v
Eo I2 = +0,54 v
D.    Pembuaatan
F Pembuatan dalam industry
Flourin diperoleh melalui proses elektrolisis garam kalium hydrogen flourida     ( KHF2 ) dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wajah baj dengan katode baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air karena F2yang terbentukakan menoksidasinya.
KHF2
àK+ + HF2-
HF2
àH+ + 2F-
Katode : 2H+ + 2e-
àH2
Anode : 2F-
àF2 + 2e-
Untuk mencegah kontak ( reaksi ) antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk digunakan diafragma berupa monel ( sejenis campuran logam ).
E.     Kegunaan
F Fluor
Asam flourida digunakan untuk mengukir (mengetsa) gelas.
Reaksi : CaSiO3 + 8HF → H2SiF6 + CaF2 + 3H2O
Natrium heksafluoroksilikat ( Na2SiF6 ) digunakan untuk bahan campuran  pasta gigi.
Natrium fluorida ( NaF ) untuk mengawetkan kayu.
Belerang hexafluorida ( SF6 ) sebagai insulator.
Kriolit ( Na3AlF6 ) sebagai bahan pelarut dalam pengolahan bahan alumunium.
Freon-12 ( CF2Cl2 ) sebagai zat pendingin pada kulkas dan AC.
Teflon digunakan sebagai pada peralatan mesin.
F Klorin
Asam klorida ( HCl ) digunakan pada industri logam. Untuk mengekstrasi logam tersebut.
Natrium klorida ( NaCl ) digunakan sebagai garam dapur.
Kalium klorida ( KCl ) sebagai pupuk tanaman.
Amoniumklorida ( NH4Cl ) sebagai bahan pengisi batu baterai.
Natrium hipoklorit ( NaClO ) digunakan sebagai pengelontang ( breaching agent ) untuk kain      dan kertas.  ClO + zat pewarna → Cl- + zat tak berwarna
CaOCl2/( Ca2+ )( Cl- )( ClO- ) sebagai serbuk pengelontang atau kapur klor.
Kalsium hipoklorit ([Ca( OCl2 )2 ] sebagai zat disenfekton pada air ledeng.
Kalium klorat (KCl) bahan pembuat mercon dan korek api.
Seng klorida (ZnCl2) sebagai bahan pematri (solder).
F Bromin
Natrium bromide (NaBr)sebagai obat penenang saraf
Perak bromide(AgBr)disuspensikan dalam gelatin untuk film fotografi
Metil bromide(CH3Br)zat pemadam kebakaran
Etilen dibromida(C2H4Br2)ditambahkan pada bensin untuk mengubah Pb menjadi PbBr2.
F Iodin
     Sebagai obat antiseptic
Mengidentifikasi amilum
Kalium Iodat(KIO3)ditambahkan pada garam dapur
Iodoform(CHI3)merupakan zat organic
Perak Iodida(AgI)digunakan dalam film fotografi.


















BAB II
PENUTUP
A.    Kesimpulan
*      Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan golongan 17 dalam  tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np.  Istilah  halogen  berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam  yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya diatomik.
*      Keklimpahan dijabarkan atau dijelaskan dengan fluorin, klorine, iodine, bromine.
*      Pembuatan  Flourin diperoleh melalui proses elektrolisis garam kalium hydrogen flourida ( KHF2 ) dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wajah baj dengan katode baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air karena F2yang terbentukakan menoksidasinya.
*      Kegunaan flour CFC (freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada mesin pendingin, seperti AC dan kulkas. Juga digunakan sebagai propalena aerosol pada bahan-bahan semprot. Penggunaan freo dapat merusak ozon.

B.     Saran
Kita sebagai orang pelajar wajib menuntut berbagai ilmu yang ada di dunia ini agar kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas, sehingga kita tidak terkejut ketika terjun ke dunia pendidikan atas (kuliyah).


DAFTAR PUSTAKA
untung tri haryanto, 2006, kimia SMA kelas XII, karanglo: viva pakarindo.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar